Selasa, 20 Januari 2009
Senin, 12 Januari 2009
MRAM: Teknologi Terbaru Memori Komputer, 10 Kali Lebih Cepat dari RAM
Sebelumnya Anda pasti pernah mendengar istilah RAM (Ramdom Access Memory) untuk menyebut memory komputer. Memory RAM ini memiliki berbagai jenis mulai dari EDO RAM, DDR1, DDR2 dan beberapa jenis lainnya.
Namun ternyata RAM saja elum cukup untuk memuaskan kebutuhan manusia akan tuntutan kecepatan. Oleh karena itu, Fisikawan dan Insinyur Jerman mengembangkan sebuah jenis memory baru.
Memory tersebut diberi nama Magnetoresistive Random Access Memory (MRAM), memory ini bukan hanya lebih cepat daripada RAM tetapi juga Lebih hemat Energi. Kehadiran MRAM sepertinya akan meningkatkan perkembangan mobile computing dan level penyimpanan dengan cara membalik arah kutub utara-selatan medan magnit.
IBM dan beberapa perusahaan pengembang yang lain berencana menggunakan MRAM, MRAM ini akan memutar elektron-elektron untuk mengganti kutub magnet. Hal ini juga dikenal sebagai spin-torque MRAM (Torsi putar MRAM) teknologi inilah yang kini sedang dikembangkan oleh para fisikawan dan insinyur Jerman.
Dengan membangun pilar-pilar kecil berukuran 165 nano meter, akan mengakibatkan magnet variabel pada atas lapisan akan mengakibatkan arus listrik mengalir dari bawah ke atas dan akan memutar posisi elektron. Medan magnet ini akan berubah dan hanya membutuhkan sedikit waktu untuk merubah kutub medan magnet ini. Kemudian kutub utara dan selatan akan bertukar.
Yang pasti, kecepatan MRAM mencapai 10 kali lipat kecepatan RAM. KEcepatan ini masih bisa terus dikembangkan dimasa depan.
Trik Agar IP Local Dapat Dilihat Oleh IP Luar
Artikel ini sengaja aku tulis karena biar tidak lupa bila suatu saat aku berhadapan dengan kasus ini lagi. Permasalahan nya adalah ketika kita cuma dikasih satu IP Address Publik oleh pihak ISP. Untuk menyiasati hal ini, agar beberapa server kita (Web Server, FTP server, Email Server) yang ada di IP lokal bisa diakses oleh Internet kita dapat menggunakan salah satu aplikasi dilinux yang sudah terkenal bandel…
Bagaimana caranya?
Solusinya adalah dengan NAT (Network Address Translation) yaitu mentranslasikan suatu IP Address ke sisi jaringan yang lain. Pada sistem Operasi Linux kita dapat melakukannya secara standard dengan menggunakan tools iptables. iptables sebagai tools pengatur trafik jaringan memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut. iptables dijalankan dari sisi server akan meneruskan traffik yang merekues dari sisi publik/internet diteruskan ke sisi lokal.
Sehingga sintaksnya akan menjadi seperti demikian
iptables -t nat -I PREROUTING -p tcp -s IP_Publik_Yang_Merekuest –dport Port_Tujuan -j DNAT –to-destination IP_Lokal_tujuan ort_aplikasinya
Penjelasan
-t nat = table nat pada iptables
-I PREROUTING = Insert pada chain Prerouting
-p tcp = protokol tcp
-s = Source/sumber Ip address yang merekues. Kalau semua diijinkan = 0/0
–dport = port tujuan yang diminta dari sisi publik
-j DNAT = Target Destination NAT
–to-destination = ke tujuan ip lokal yang diinginkan
Misal kita memiliki ip publik202.130.202.111 dan webserver ada pada sisi lokal 192.168.0.250 maka kita bisa melakukan seperti ini
iptables - t nat -I PREROUTING -p tcp -s 0/0 –dport 80 -j DNAT –to-destination 192.168.0.250:80
Atau jika port 80 telah digunakan oleh server itu sendiri, kitabisa memanfaatkan port yang kosong dari sisi server tersebut misal
iptables - t nat -I PREROUTING -p tcp -s 0/0 –dport 88 -j DNAT –to-destination 192.168.0.250:80
Namun, proses pemanggilan dalam browser harus lengkap menggunakan port
http://202.130.202.111:88
Ya, langkah ini juga bisa di balik apabila seorang administrator jaringan ingin merouting jaringan, agar rekuest ke port tertentu, dapat dialihkan ke route lain, namun logika dibalik dan port destination di belakang di hilangkan. Contoh:
iptables -t nat -I PREROUTING -p tcp -s 192.168.0.0/24 –dport 80 -j DNAT –to-destination 202.130.202.111
Langkah ini juga bisa di gunakan untuk protokol lain juga selain web seperti ssh, remote server dal protokol lainnya.